Selasa, 08 Maret 2011

MITOLOGI ARSITEKTUR ROMAWI

Mitologi Romawi adalah kumpulan legenda Romawi tentang dewa-dewi Romawi yang berawal dan tersebar melalui tradisi lisan. Mitologi ini memiliki persamaan dengan mitologi Yunani, terutama mengenai mitologi tentang para dewa. Kebanyakan dewa Romawi digambarkan seperti manusia, dilahirkan namun tak akan tua, kebal terhadap apapun, bisa tak terlihat, dan tiap dewa mempunyai karakteristik tersendiri. Karena itu, para dewa juga memiliki nama-nama gelar untuk tiap karakternya yang mungkin lebih dari satu.   
DEWA – DEWI ROMAWI  
1. Mercury
Mercury adalah seorang utusan, dan seorang dewa perdagangan, keuntungan dan perdagangan, anak Maia Maiestas, juga dikenali sebagai Ops, versi Rom Rhea, dan Jupiter. Dalam bentuknya yang paling awal, beliau nampaknya berkaitan dengan dewa Etruscan Turms, namun sebahagian besar ciri dan mitologinya dipinjam daripada analogi dewa Greece, Hermes. Mercury telah aspek dasarnya sama seperti Hermes, mengenakan kasut bersayap talaria dan petasos bersayap, serta membawa caduceus (lambang perubatan), sebatang tongkat dengan dua ular yang terjalin iaitu hadiah Apollo untuk Hermes. Mercury juga dianggap sebagai dewa kelimpahan dan kejayaan komersil, khususnya di Gaul. Planet Mercury dinamakan sempena namanya kerana Dewa Mercury dikatakan boleh terbang dengan sangat laju. Begitu juga dengan planet Mercury ialah planet yang paling laju mengelilingi matahari berbanding dengan planet-planet lain.
2. Venus
Venus berarti "cinta" atau "hasrat seksual", adalah seorang dewi Romawi yang berhubungan dengan cinta, keindahan dan kesuburan. Memainkan peran kunci dalam banyak agama Romawi didalam festival dan mitos. Dari abad ketiga SM, meningkatnya Helenisasi kelas atas Romawi mengidentifikasikan bahwa Venus sebagai padanan dari dewi Yunani Aphrodite.Dalam beberapa mitologi Latin kuno, Eros adalah anak dari Venus dan Mars. Venus juga sebagai pendamping Vulcan. Virgil, dalam pujiannya kepada pelindungnya Augustus dan gens Julia, membuat Venus sebagai pelindung dan nenek moyang dari orang-orang Romawi. Dikota Ardea dan Lavinium daerah Latium didirikanlah kuil tertua untuk memuja dewi venus pada tanggal 15 Agustus 293 SM dan 18 Agustus diselenggarakanlah sebuah festival yang disebut Vinalia Rustica. Pada tanggal 25 April 215 SM, sebuah kuil didirikan untuk didedikasikan kepada dewi Venus di luar gerbang Colline di Bukit Capitoline, untuk memperingati kekalahan Romawi pada Pertempuran Danau Trasimene. 
3. Dewi Gaia
Beberapa sumber mengatakan bahawa Earth merupakan nama lain kepada Dewi Gaia, Dewi yang menjaga alam semesta dan memberi kemakmuran serta kehidupan. Mungkin, nama itu diberikan kepada planet tempat kita bermukim ini kerana di sini merupakan tempat yang memiliki sumber kehidupan yang sangat penting iaitu, air. Gaia itu bermakna tanah atau Bumi. Gaia adalah primordial dewi di kuil dewa-dewi Greek kuno dan dianggap sebagai Ibu Dewi atau Dewi Agung. Dia setara dalam kuil dewa-dewi Romawi iaitu Terra Mater atau Tellus. Romawi, tidak seperti orang Greek, tidak konsisten dalam membezakan Dewi Bumi (Tellus) dengan Dewi gandum (Ceres).

4.Mars

Mars adalah Romawi dewa perang, putra Juno dan Jupiter, suami dari Bellona. Dia adalah dewa paling menonjol di dunia kemiliteran, dewa yang disembah oleh para legiun Romawi. Bahkan menganggap Mars sebagai dewa terpenting kedua di Romawi setelah dewa Yupiter (dewa utama). Awalnya Mars adalah dewa Romawi kesuburan dan vegetasi dan pelindung ternak, ladang dan pelindung batas-batas pertanian dan juga pelindung petani. Mars kemudian terkait dengan pertempuran setelah meningkatnya dan melambungnya nama Kekaisaran Romawi yang mulai berkembang, dan Mars pun diidentifikasikan dengan dewa perang Yunani bernama Ares. Perbedaannya dari Ares adalah Mars umumnya dihormati dan bahkan menyaingi nama dewa Jupiter sebagai dewa yang paling dihormati di Romawi. Mars juga yg mengawasi dan melindungi ibu kota Romawi dan dijuluki sebagai dewa kota Roma. Ketika ia dianggap sebagai ayah dari tokoh legendaris pendiri Roma bernama Romulus, dan mulai diyakini bahwa semua orang Roma adalah keturunan Mars.

5. Jupiter

Dalam mitologi Romawi, Jupiter atau Jove adalah raja para dewa, dan dewa langit dan guruh. Dia adalah Zeus dalam kuil para dewa Greek. Sebagai dewa pelindung Rom purba, dia memerintah atas hukum dan susunan sosial. Dia adalah ketua dewa Capitoline Triad, dengan saudara / isteri Juno. Jupiter juga adalah ayah kepada dewa Mars dengan Juno. Oleh kerana itu, Jupiter adalah datuk kepada Romulus and Remus, pengasas lagenda Rom. Dia adalah putera kepada Saturn, bersama dengan saudara-saudara Neptune dan Pluto. Raja dewa ini juga dikatakan bertubuh gergasi, maka sesuailah namanya diletakkan pada planet Jupiter kerana planet ini adalah yang terbesar di dalam Sistem Surya kita.

6. Saturn Planet Zuhal

Saturn adalah dewa Rom utama pertanian dan tuaian. Pada abad pertengahan dia dikenali sebagai dewa Rom pertanian, keadilan dan kekuatan; beliau memegang sabit di tangan kiri dan seikat gandum di tangan kanannya. Nama ibunya adalah Helen, atau Hel. Dia pertama kali diidentifikasi pada zaman klasik Greek dengan dewa Cronus, dan mitologi dari dua dewa yang biasanya dicampur. Isteri Saturn ialah Ops (setara Rhea dalam mitos Romawi). Saturn adalah ayah kepada Ceres, Jupiter, Veritas, Pluto, dan Neptune, antara lain. Saturn selain digunakan pada nama planet Saturn (Zuhal) , juga digunakan pada hari Saturday (Sabtu).

7. Uranus

Uranus adalah bentuk Latin Ouranos, perkataan Greek untuk langit. Dalam mitologi Greek Ouranos atau Bapa Langit, wujud sebagai anak dan suami dari Gaia, Ibu Bumi (Hesiod, Theogony). Uranus dan Gaia adalah nenek moyang dari sebahagian besar dewa-dewi Greek, tetapi tidak ada kultus ditujukan langsung kepada Uranus selamat ke masa klasik. Kebanyakan orang Greek menganggap Uranus sebagai primordial (protogenos), dan tidak memberinya asal-usul. Di bawah pengaruh para ahli falsafah, Cicero, dalam De Natura Deorum ( The Nature of the Gods), mendakwa bahawa dia adalah keturunan dewa-dewa kuno aether dan Hemera, Udara dan Hari. Menurut Nyanyian Rohani Orphic, Uranus adalah putera personifikasi malam, Nyx. Persamaannya dalam mitologi Romawi iaitu Caelus, juga daripada caelum Perkataan Latin untuk langit.

8. Neptune Planet Neptun

Neptune adalah dewa air dan laut dalam mitologi Romawi, saudara kandung Jupiter dan Pluto. Dia adalah seiringan dengan tetapi tidak identik dengan Poseidon dewa mitologi Greek. Konsep Rom Neptune berhutang besar kepada dewa Etruscan Nethuns. Untuk beberapa waktu ia dipasangkan dengan Salacia, dewi air garam. Neptune berkaitan juga dengan air segar, sebagai lawan kepada Oceanus, dewa dunia-laut. Seperti Poseidon, Neptune juga disembah oleh orang-orang Romawi sebagai dewa kuda, di bawah nama Neptune Equester pelindung pacuan kuda. Planet Neptune mempunyai lautan air yang sangat luas, sesuai dengan Dewa Neptune iaitu Dewa Air dan Lautan. Selama beberapa waktu ia dipasangkan dengan Salacia, dewi air asin. Pada awal tahun 899 SM, jika ada sebuah kemenangan dalam perang laut para orang romawi masih menyembah dan berterima kasih kepada dewa Portunes atau yang disebut juga Fortunus. Namun dengan cepat julukan dewa laut jatuh ketangan Neptunus saat seorang pahlawan perang angkatan laut Romawi bernama Pompeius Sextus mengangkat dirinya menjadi "son of Neptune" setelah Pompeius memperoleh kemenangan. Raja Neptunus memainkan peran sentral dalam tradisi lama Romawi, Ada sebuah legenda ketika kapal-kapal menyeberangi garis equator, maka para "Pollywogs" atau yang disebut juga pelaut pada masa kini sebelum dan sesudah melewati garis tersebut maka si pelaut tersebut akan menghadapi subpoenas atau panggilan dari pengadilan. Digambarkan disana, Raja Neptunus akan muncul bersama para asistennya yaitu Davy Jones dan yang mulia Amphitrite. Legenda tersebut masih sering terlihat pada upacara2-upacara tertentu, yang sering disebut pula kegiatan perpeloncoan para pelaut sebelum pelaut tersebut mendapat julukan "Shellbacks" atau "son of Neptune".

9. Pluto

Pluto adalah dewa dari dunia bawah tanah dan kekayaan. Namanya adalah bentuk Latin Greek Ðëïýôùí (Ploutn), nama lain yang digunakan Hades dikenal dalam mitologi Greek, mungkin daripada perkataan Greek untuk kekayaan. Hal ini dipertikaikan sama ada di kuil dewa-dewi Rom dia dianggap anak Saturn, dimana Hades daripada Cronus. Jika demikian, dia mungkin menjadi salah satu anak yang diganyang oleh Saturn, bersama dengan Neptune. Jupiter diselamatkan dan disembunyikan dari Saturn oleh Rhea. Bersama-sama, mereka mewakili bumi, air, dan udara (bukan sebagai elemen tetapi persekitaran). Pluto juga merupakan Dewa Kematian, Sakit parah, dan mereka yang cedera dalam pertempuran. Maka planet Pluto dinamakan sempena namanya kerana gelap , sejuk dan paling jauh dari matahari.

PERAYAAN BESAR ROMAWI


1. Perayaan Valentine
Valentine berasal dari nama seorang Martir atau Santo (orang suci), St. Valentinus. St. Valentinus adalah seorang teolog Gnostik Kristen yang paling terkenal dan berpengaruh dan untuk suatu masa tertentu paling berhasil. Di Roma ia mendirikan ajarannya tersebut, ditengah bayang-bayang kekuasaan kaisar Claudius (268 – 270 M) yang terkenal kejam. Sebenarnya menurut sejarah, tanggal 14 februari 270 M pada masa romawi kuno adalah hari untuk menghormati Juno sesuai adat romawi, ia adalah ratu para dewa-dewi Romawi. Rakyat Romawi juga menyebutnya sebagai dewi pernikahan. kemudian hari berikutnya tanggal 15 februari adalah hari dimulainya perayaan ‘Feast of Lupercalia. dan secara bertepatan kisah valentinus sebagai simbol hari kasih sayang terjadi pada masa itu.

Kemungkinan besar banyak legenda-legenda mengenai santo Valentinus diciptakan pada zaman ini. Beberapa di antaranya bercerita bahwa:

· Sore hari sebelum santo Valentinus akan gugur sebagai martir (mati syuhada), ia menulis sebuah pernyataan cinta kecil yang diberikannya kepada sipir penjaranya yang tertulis “Dari Valentinusmu”.

· Ketika serdadu Romawi dilarang menikah oleh Kaisar Claudius II, santo Valentinus secara rahasia membantu menikahkan mereka.

2. Perayaan Kesuburan Lupercalia.

Menurut tarikh kalender Athena kuno, periode antara pertengahan Januari dengan pertengahan Februari adalah bulan Gamelion, yang dipersembahkan kepada pernikahan suci Dewa Zeus dan Hera. Di Roma kuno, 15 Februari adalah hari raya Lupercalia, sebuah perayaan Lupercus, dewa kesuburan, yang dilambangkan setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing. Sebagai bagian dari ritual penyucian, para pendeta Lupercus meyembahkan korban kambing kepada sang dewa dan kemudian setelah minum anggur, mereka akan lari-lari di jejalanan kota Roma sembari membawa potongan-potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang mereka jumpai. Terutama wanita-wanita muda akan maju secara sukarela karena percaya bahwa dengan itu mereka akan dikarunia kesuburan dan bisa melahirkan dengan mudah. Pada masa itu, kehidupan belum seperti sekarang ini, para gadis dilarang berhubungan dengan para pria. Pada malam menjelang festival Lupercalia berlangsung, nama-nama para gadis ditulis di selembar kertas dan kemudian dimasukkan ke dalam gelas kaca. Nantinya para pria harus mengambil satu kertas yang berisikan nama seorang gadis yang akan menjadi teman kencannya di festival itu.

ARSITEKTUR ROMA
Seni, Arsitektur dan Teknologi dalam bidang seni dan arsitektur, Roma merupakan peminjam yang secara keseluruhan mengadopsi pilar-pilar Yunani yang bergaya Doria, Ionia dan Korintia, yang selanjutnya digabung serta dikembangkan yaitu gaya Komposit dan Tuskana. Dorongan utamanya bukan untuk menyaingi kesempurnaan dan keselarasan bangsa Yunani, melainkan untuk mengungguli dengan kehebatan teknologinya. Para Arsitek Roma merupakan orang pertama yang memanfaatkan beton untuk membangun gedung raksasa/bangunan besar. Dengan menggunakan material yang murah dan luwes ini, mereka mengembangkan gagasan pelengkung Etruska untuk menjadi pola Viaduk, Akuaduk, pelengkung kemenangan dan kubah kubah raksasa seperti kubah di Kuil Pantheon.
Konsep arsitektur Romawi mencerminkan segi-segi praktis, yaitu :
· Kekokohan
· Keamanan
· Kenyamanan
· Fungsi
Vitruvius adalah seorang arsitek yang hidup pada masa pemerintahan Augustus pada abad 1 AD, menyusun buku/risalah tentang pedoman aristektur ”D Architectura” yang terus dipakai sampai zaman Renaissance.
 
KARAKTER ARSITEKTUR  
1. Arsitektur Etruska
Membuat langgam baru selain yang mengadopsi dari Yunani yaitu langgam/gaya Tuskana, sedangkan lainnya gaya Komposit merupakan penggabungan Ionia dan Corinthia.



Atrium merupakan “ruang keluarga resmi” didalam tiap rumah tinggal orang Romawi yang fungsinya adalah tempat bagi seorang bapak untuk menasehati anak-anak lelakinya. Ruang ini mempunyai lubang diatas atap yang sudah menjadi tradisi sejak Romawi Kuno (Etruska), ketika tempat tinggalnya hanya terdiri dari satu ruang dengan lubang angin di atas yang diperlukan untuk memasukkan cahaya serta udara dan mengeluarkan asap dari tungku. Perkembangan selanjutnya atrium menjadi ruang tamu besar, dengan lubang atas tetap dipertahankan, tetapi tungku api diganti dengan kolam untuk menampung air hujan. Dengan proses yang sama, Tablinum yang mula-mula adalah sengkang dibelakang atrium, menjadi ruang makan kecil, dan menghadap kebun sayur sederhana yang seterusnya dikembangkan menjadi taman tertutup yang indah dan dikelilingi oleh ruang-ruang yang lain, misalnya ruang tidur atau thalamus, taman ini disebut Peristyllum yang dibatasi pilar-pilar besar dan dilengkapi dengan kolam serta patung yang dipergunakan untuk ruang santai keluarga. Bahan bangunan yang digunakan adalah bata yang dikeringkan kemudian dilapisi teracota, sedangkan pemakaian atap dari bahan kayu.

2.Arsitektur Romawi

Bangsa Romawi mengambil kolom dan balok dari Yunani lalu dengan busur lengkung dari Etruska. Kombinasi kolom, balok dan busur ini merupakan ciri pedoman bagi arsitektur Romawi selanjutnya. Langgam gaya yang dipakai untuk pilar-pilar adalah Doria, Ionia, Korintia, Komposit dan Tuskana.

3. Arsitektur Vitruvius


Arsitektur Vitruvius telah menyusun pedoman serta telah memberikan proporsi langgam gaya tersebut, kecuali pada Komposit. Proporsi gaya tersebut kemudian dipelajari secara mendalam oleh Palladio, Vignolla dkk, pada zaman Renaissance.
Kuil yang pada phase Hellenistik Yunani, terdiri dari 1 lantai yang sangat dominan, pada zaman Romawi menjadi bermacam-macam type yang dikembangkan dan berlantai banyak. Dinding Romawi terdiri dari batu dan beton, yang merupakan karakter kubus. Pembuatan lengkung busur, ditunjang oleh rangka kayu/ bekisting sampai beton mengeras. Sedangkan beton merupakan bahan bangunan yang bisa diproduksi secara masal, uniform dan sederhana.



BANGUNAN – BANGUNAN MASA ROMAWI
1. Forum
Merupakan pengembangan dari Agora Yunani yang merupakan ruang luar terbuka ditengah kota sebagai civic space (Indonesia; alun-alun). Forum tertua di Romawi adalah Forum Romanum, tempat ini merupakan Tonggak jarak emas, awal menyebarnya semua jalan-jalan (via) di Romawi yang menghubungkan daerah menuju ke seluruh kawasan kekaisaran, yang diukur berdasar mil dan tiap 1 mil (1,6 km). Tiap jarak tertentu dibuat pal setinggi 1,83 m. Tiap pal diukur jaraknya dari tonggak jarak emas di Forum Romawi ada sekitar 300 jalan utama diseluruh kekaisaran Romawi. Jalan raya Roma yang pertama yaitu Via Appia dibangun pada tahun 312 AD. Lambat laun Forum tersebut berkembang menjadi kompleks pemerintahan, tempat terbuka, kuil dan toko, yang pusatnya bebas dari kereta/kendaraan. Forum-forum lain banyak dibangun setelah itu dan jumlahnya bila dikota besar lebih dari 1, sedangkan untuk kota kecil cukup 1saja.

Dengan macam – macam forum yang bentuknya sebagai berikut :

a. Forum Romanum

b. Forum Caesar
c. Forum Augustus
 

d. Forum Square

2. Colloseum
Merupakan bangunan yang dikembangkan dari bentuk Theatre Yunani yang kemudian dengan penggunaan teknologi beton dapat dibuat bangunan yang secara konstruktif bertumpu pada kolomnya sendiri. Yang terkenal adalah Colloseum Roma, bangunan ini dibangun pada tahun 79 AD serta berkapasitas sekitar 50.000 orang penonton. Fungsi Colloseum sudah tidak sama dengan Theatre. Colloseum dipergunakan untuk arena tontonan adu binatang dengan manusia (gladiator) dengan sifat kekerasan yang menonjol, atau adu kekuatan lain yang tidak seimbang. Bangunan ini terdiri dari 3 tingkat, dimana tiap tingkat mempunyai langgam gaya kolom yang berbeda-beda.

3. Basilika
Merupakan Hall untuk pengadilan dan perdagangan yang berdenah segi empat dengan ukuran panjang adalah 2 X lebarnya, serta membentuk nave (ruang utama) di tengah yang dikelilingi oleh selasar di kiri kanannya. Sedangkan Tribune biasanya berbentuk ½ lingkaran, ada 2 tribune yang letaknya berseberangan, dipisahkan dengan deretan tiang-tiang pendek atau baluster, serta letak tribune lebih tinggi dari yang lain dengan contoh bangunan sebagai berikut :

a. Basilika Trajan dibangun oleh Kaisar Trayanus

b. Basilika Constantin dibangun oleh Kaisar Constantinus

c. Basilika Maxentius dibangun oleh Kaisar Maxentius

4. Thermae
Merupakan pemandian umum yang serba lengkap, yang dikembangkan dari Gymnasium Yunani, dan merupakan pusat kehidupan social bagi kaum bangsawan (kelas tinggi). Bangunannya dibuat sangat mewah untuk rekreasi, santai dan melepas penat dengan pemakaian teknologi tinggi menggunakan lantai batu sabak dengan system lantai double. Agar kondisi thermal ruang yang diinginkan dapat tercapai. Bangunan ini mempunyai fasilitas :

· Ruang Frigidarium yaitu kolam air dingin

· Ruang Tepidarium yaitu kolam air panas

· Ruang Calidarium yaitu ruang mandi uap

· Perpustakaan

· Gymnasium untuk senam

· Gedung Olah raga, toko, kantor dan penginapan.

Pemandian yang terbaik dan terbesar dan lengkap adalah Thermae Caracalla (dibangun oleh Kaisar Caracalla) pada abad ke 3 Masehi (AD) yaitu tahun 212-216 masehi, yang meliputi bangunan dengan daya tampung 1600 orang pemandi. Air yang dialirkan dari gunung melalui akuaduk ribuan liter banyaknya sedangkan air untuk tepidarium dan calidarium dipanaskan dengan menggunakan tungku yang apinya dari kayu, tungku tersebut disambungkan dengan jaringan pipa uap dibawah lantai (diantara lantai rangkap) yang dibuat dari batu sabak.

5. Sirkus Maximus

Merupakan sirkus pertama yang dibangun pada masa pemerintahan Raja Tarquinius Priscus, dipergunakan untuk lomba kereta perang. Sirkus Maximus ini mempunyai panjang 600 m dan lebar 200 m dengan daya tampung 300.000 penonton.

6. Amphitheatre

Merupakan bangunan double Theatre, dengan bentuk ellips, fungsinya adalah untuk pacuan kuda dan balap lari. Bangunan dibuat dengan konstruksi :

· Pondasi dengan menggunakan bahan lava (puzolana)

· Dinding dengan menggunakan bahan tufa

· Pelengkung bagian atas/atap dengan memakai batu pumuse atau batu ringan. Contoh Amphitheatre di Arles, Gallia dapat menampung ±26.000 orang penonton.

7. Aquaduc/Akuaduk

Bangunan saluran air yang merupakan perpaduan antara keahlian teknologi dan keanggunan arsitektur. Air disalurkan ke kota sedemikian banyaknya sehingga seolah-olah sungai itu sendiri yang mengalir memasuki kota melalui gorong-gorong. Air mengalir turun dari permukaan yang lebih tinggi ke permukaan yang lebih rendah, melalui saluran beton di bagian atas aquaduc (Vitruvius menyarankan supaya saluran diturunkan 15 cm setiap 30,5 cm panjang akuaduk). Pelengkung akuaduk kadang bertingkat 1, kadang bertingkat 2 bahkan 3 bila melintasi lembah yang curam. Terowongan yang digali menembus bukit yang terlalu sempit disusuri, dilengkapi dengan bak kontrol untuk memeriksa dan membersihkan. Sifon terbalik digunakan kalau jurang terlalu terjal. Teknik tersebut berlandaskan prinsip bahwa air akan mencari permukaannya sendiri. Efek sifon ini memaksa air mengalir naik setelah turun dari tempat yang tinggi. Aqua Marcia adalah bangunan pertama yang menggunakan pelengkung untuk meninggikan saluran airnya, dibangun pada tahun 144 BC. Pelengkung batu yang panjangnya ± 96 km itu memungkinkan saluran tetap agak landai, sedangkan air disalurkan ke kota cukup tinggi sehingga tekanan airnya kuat sekali. Dengan gambar sebagai berikut :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar